Paling Banyak Dibaca

Mengenal Fenomena Quiet Quitting dalam Dunia Kerja

Human Resources    11-11-2024 | Dibaca 5 menit

Asesmen Daring sebagai Solusi HRD Era Kini

Human Resources    30-10-2024 | Dibaca 6 menit

Mental Anti-body is What Every Worker Needs

Mental Health    30-10-2024 | Dibaca 6 menit

Artikel Terbaru

Mengenal Fenomena Quiet Quitting dalam Dunia Kerja

Penulis : Muhammad Luqman Sholih & Galang Lufityanto

Di media sosial sekarang ini, ada banyak konten yang sedang menggaungkan tren “bekerja secukupnya” dalam pekerjaan. Mungkin kita juga sering menjumpainya di tempat kerja kita, bukan? Hal ini dilakukan para pekerja untuk merepresentasikan kebosanan dan keengganan mereka untuk bekerja dengan effort yang lebih. Namun, tahukah kalian bahwa fenomena ini adalah quiet quitting? Yuk simak penjelasan berikut mengenai quiet quitting beserta penanganannya!

Human Resources     11 November 2024 | Dibaca 5 menit


Asesmen Daring sebagai Solusi HRD Era Kini

Penulis : Galang Lufityanto

Di era digital yang serba cepat ini, perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan teknologi, termasuk dalam proses rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu inovasi penting yang telah muncul adalah asesmen daring atau online assessment. Asesmen ini memungkinkan tim HRD (Human Resources Development) untuk melakukan penilaian kompetensi calon karyawan dan karyawan secara efektif tanpa batasan tempat dan waktu. Dengan kemajuan teknologi, asesmen daring menjadi solusi praktis dan efisien dalam menghadapi tantangan HRD di era kini.

Human Resources     30 Oktober 2024 | Dibaca 6 menit


Mental Anti-body is What Every Worker Needs

Penulis : Galang Lufityanto

In today’s demanding work environment, resilience is more important than ever. Workers face constant challenges, stress, and rapid change, which can take a toll on their mental and emotional health. Developing a strong "mental anti-body" is crucial for maintaining well-being and thriving in this dynamic landscape. This mental anti-body acts much like the immune system for the mind, helping individuals fend off stress and bounce back from setbacks. It consists of four key aspects: Physiology, Spirituality, Cognitive, and Emotion—each playing a vital role in overall mental resilience.

Mental Health     30 Oktober 2024 | Dibaca 6 menit


Akankah AI Menggantikan Peran Psikolog Industri

Penulis : Galang Lufityanto

Kemajuan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI), memunculkan banyak pertanyaan tentang masa depan berbagai profesi, termasuk psikolog industri. AI semakin mampu menganalisis data, mengidentifikasi pola perilaku, hingga membuat rekomendasi berbasis algoritma. Hal ini membuat beberapa orang bertanya-tanya, apakah AI akan menggantikan peran psikolog industri? Sementara AI menawarkan kecepatan dan efisiensi, peran psikolog industri jauh lebih kompleks daripada sekadar analisis data.

Psychology     30 Oktober 2024 | Dibaca 5 menit


Micromanaging dan Paradox Kepemimpinan

Penulis : Galang Lufityanto

Micromanaging adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin mengawasi secara berlebihan setiap detail pekerjaan bawahannya. Sementara niat awal dari micromanaging adalah memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar, efeknya justru sering kali kontraproduktif. Micromanaging dapat menghambat kreativitas, mengurangi kepercayaan diri karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Di sisi lain, kepemimpinan yang sukses menuntut keseimbangan antara mengontrol dan memberikan otonomi, yang menciptakan paradox kepemimpinan—ketegangan antara mengelola secara dekat dan membiarkan karyawan berkembang mandiri.

Leadership     30 Oktober 2024 | Dibaca 8 menit


Growth Mindset: Kunci Menghadapi Tantangan Industri

Penulis : Galang Lufityanto

Di era industri yang terus berkembang pesat, memiliki growth mindset menjadi salah satu kunci penting untuk bertahan dan terus maju. Growth mindset, konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck, adalah pola pikir yang meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang dapat berkembang melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Dalam konteks industri, individu dan organisasi yang menerapkan growth mindset akan lebih terbuka terhadap perubahan dan tantangan, serta terus mencari cara-cara baru untuk berkembang.

Personal Development     30 Oktober 2024 | Dibaca 3 menit