Galang-Satrio
Adaptability Test
GSAT adalah pengukuran psikologis berbasis online yang dapat membantu Anda dalam memetakan karyawan potensial, mempercepat proses perekrutan, dan melihat adaptabilitas dengan singkat dan mudah.
Hubungi Kami | Coba Sekarang |
Dasar Teori
Latar Belakang
Galang - Satrio Adaptability Test (GSAT) adalah alat tes adaptabilitas yang dikembangkan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan organisasi untuk mengukur tingkat adaptabilitas individu dalam menghadapi perubahan yang cepat dan tidak terduga di lingkungan kerja, sebagaimana termanifestasi dalam fenomena VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Dalam dunia VUCA yang kerap melakukan perubahan drastis sehingga dapat memicu stres, menuntut adanya konsep baru yang menggali potensi pegawai dalam menghadapi perubahan, seperti agility dan adaptabilitas. Agility, sebagai kemampuan dan kemauan untuk mempelajari kompetensi baru, dan adaptabilitas, sebagai kemampuan individu untuk merespons perubahan situasi dengan tepat, menjadi fokus penting dalam mengukur kesiapan individu menghadapi tantangan kerja yang berubah dan dinamis (Ployhart & Bliese, 2006; Lombardo & Eichinger, 2000).
Terdapat sebuah tes yang mampu mengungkap kemampuan adaptasi seseorang ketika menghadapi situasi yang memicu stres, yaitu tes Kraepelin. Namun tes ini tidak mampu memunculkan perubahan fisiologis yang mengindikasikan terjadinya stres, serta masih berbentuk paper-based dan fixed-item, yang membuat proses administrasi tes dan skoring menjadi sulit, dan minimnya jaminan kerahasiaan tes (Sugimoto et al., 2009). Pengembangan alat tes adaptabilitas yang menggabungkan prinsip-prinsip teori adaptabilitas dengan teknologi komputer menjadi langkah penting dalam mengukur adaptasi individu dalam menghadapi situasi kerja yang berubah dan penuh tekanan (Lufityanto, 2019).
Pengembangan Tes
GSAT disusun untuk menyikapi kekurangan dari tes Kraepelin. Pengukuran performa kognitif peserta dalam GSAT didasarkan pada pengerjaan tugas kognitif sederhana, seperti tugas numerik, yang memberikan gambaran tentang bagaimana peserta mempertahankan kemampuan kognitifnya dalam situasi tes yang berubah dan penuh tekanan. Penggunaan algoritma komputer dalam memberikan aitem tes kepada peserta (Computerized Adaptive Test; CAT) memastikan bahwa tingkat kesulitan stimulus numerik disesuaikan dengan kemampuan peserta, sehingga memberikan informasi yang akurat tentang tingkat adaptasi individu.
Pengembangan GSAT melibatkan pendekatan ilmiah yang melibatkan beberapa metode, termasuk pengembangan model konstruk performa, pilihan tugas kognitif yang sesuai, dan pemanfaatan teknologi algoritma komputer untuk otomatisasi proses administrasi dan skoring. Ini sesuai dengan pandangan Frey (2018) yang menekankan bahwa alat tes seperti GSAT dapat memberikan hasil yang objektif melalui tugas-tugas kognitif sederhana. Selain itu, penggunaan algoritma komputer dalam memberikan aitem tes secara adaptif menggambarkan pendekatan model Item Response Theory (IRT) dalam pengukuran adaptabilitas individu (Zhang et al, 2020). Dengan demikian, pengembangan GSAT menggabungkan prinsip-prinsip teori adaptabilitas dengan teknologi komputer untuk menciptakan alat tes yang efektif dalam mengukur adaptabilitas individu dalam menghadapi situasi kerja yang berubah dan penuh tekanan.
Tujuan & Manfaat
- Galang-Satrio Adaptability Test (GSAT) adalah alat tes psikologi untuk mengukur adaptabilitas/kemampuan individu dalam beradaptasi saat menghadapi perubahan dan situasi penuh tekanan.
- Dapat digunakan untuk keperluan rekrutmen, seleksi, mutasi, evaluasi, maupun promosi jabatan karyawan.
Aspek-Aspek Pengukuran
Kecepatan Kerja | Rata-rata waktu yang dibutuhkan individu untuk menyelesaikan tugas dalam kondisi normal. |
Ketelitian Kerja | Tingkat akurasi yang ditunjukkan individu untuk menyelesaikan tugas dalam situasi kerja penuh tekanan. |
Keajegan Kerja | Konsistensi individu dalam menjaga kinerjanya dalam situasi kerja penuh tekanan. |
Ketahanan Kerja | Tingkat ketahanan individu dalam menyelesaikan tugas dalam situasi kerja penuh tekanan. |
Pelaksanaan Tes
Durasi:
30 menit
Akses:
Online
Pengerjaan:
Klasikal/Individu
1. | Peserta menggunakan komputer yang terhubung ke internet untuk mengakses situs tes GSAT melalui browser dalam mode incognito. |
2. | Peserta membuka tes menggunakan token yang diberikan oleh tester. |
3. | Peserta mengerjakan soal-soal berupa penjumlahan sederhana dengan cepat dan tepat menggunakan tombol-tombol angka pada keyboard. |
4. | Untuk soal dengan jawaban lebih dari satu digit, peserta cukup memasukkan digit satuannya saja. |
5. | Soal-soal disajikan dalam format beberapa kolom sekaligus. Apabila peserta telah menyelesaikan soal-soal pada sebuah kolom, otomatis akan melanjutkan ke kolom berikutnya. |
6. | Terdapat dua tahap dalam tes GSAT: (1) Tahap pertama, peserta menjawab hingga ujung kolom paling bawah kemudian berpindah ke kolom berikutnya; (2) Tahap kedua, ada waktu mengisi untuk menyelesaikan soal di setiap kolom, apabila peserta belum menyelesaikan soal pada sebuah kolom ketika waktu sudah habis, otomatis ia akan berpindah ke kolom berikutnya. |
Keunggulan Tes
Proses Administrasi dan Skoring Otomatis
Instruksi mudah dipahami sehingga dapat dilakukan oleh peserta secara mandiri kapan pun.
Sistem skoring dan intepretasi dikerjakan otomatis. Hasil pemeriksaan pun dapat selesai dalam beberapa detik saja.
Sudah saatnya psikolog menghabiskan banyak waktu untuk terlibat dalam hal yang lebih strategis dan lebih makro.
Frequently Asked Question
Galang-Satrio
Adaptability Test
GSAT adalah pengukuran psikologis berbasis online yang dapat membantu Anda dalam memetakan karyawan potensial, mempercepat proses perekrutan, dan melihat adaptabilitas dengan singkat dan mudah.
Hubungi Kami | Coba Sekarang |
Dasar Teori
Latar Belakang
Galang - Satrio Adaptability Test (GSAT) adalah alat tes adaptabilitas yang dikembangkan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan organisasi untuk mengukur tingkat adaptabilitas individu dalam menghadapi perubahan yang cepat dan tidak terduga di lingkungan kerja, sebagaimana termanifestasi dalam fenomena VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Dalam dunia VUCA yang kerap melakukan perubahan drastis sehingga dapat memicu stres, menuntut adanya konsep baru yang menggali potensi pegawai dalam menghadapi perubahan, seperti agility dan adaptabilitas. Agility, sebagai kemampuan dan kemauan untuk mempelajari kompetensi baru, dan adaptabilitas, sebagai kemampuan individu untuk merespons perubahan situasi dengan tepat, menjadi fokus penting dalam mengukur kesiapan individu menghadapi tantangan kerja yang berubah dan dinamis (Ployhart & Bliese, 2006; Lombardo & Eichinger, 2000).
Terdapat sebuah tes yang mampu mengungkap kemampuan adaptasi seseorang ketika menghadapi situasi yang memicu stres, yaitu tes Kraepelin. Namun tes ini tidak mampu memunculkan perubahan fisiologis yang mengindikasikan terjadinya stres, serta masih berbentuk paper-based dan fixed-item, yang membuat proses administrasi tes dan skoring menjadi sulit, dan minimnya jaminan kerahasiaan tes (Sugimoto et al., 2009). Pengembangan alat tes adaptabilitas yang menggabungkan prinsip-prinsip teori adaptabilitas dengan teknologi komputer menjadi langkah penting dalam mengukur adaptasi individu dalam menghadapi situasi kerja yang berubah dan penuh tekanan (Lufityanto, 2019).
Pengembangan Tes
GSAT disusun untuk menyikapi kekurangan dari tes Kraepelin. Pengukuran performa kognitif peserta dalam GSAT didasarkan pada pengerjaan tugas kognitif sederhana, seperti tugas numerik, yang memberikan gambaran tentang bagaimana peserta mempertahankan kemampuan kognitifnya dalam situasi tes yang berubah dan penuh tekanan. Penggunaan algoritma komputer dalam memberikan aitem tes kepada peserta (Computerized Adaptive Test; CAT) memastikan bahwa tingkat kesulitan stimulus numerik disesuaikan dengan kemampuan peserta, sehingga memberikan informasi yang akurat tentang tingkat adaptasi individu.
Pengembangan GSAT melibatkan pendekatan ilmiah yang melibatkan beberapa metode, termasuk pengembangan model konstruk performa, pilihan tugas kognitif yang sesuai, dan pemanfaatan teknologi algoritma komputer untuk otomatisasi proses administrasi dan skoring. Ini sesuai dengan pandangan Frey (2018) yang menekankan bahwa alat tes seperti GSAT dapat memberikan hasil yang objektif melalui tugas-tugas kognitif sederhana. Selain itu, penggunaan algoritma komputer dalam memberikan aitem tes secara adaptif menggambarkan pendekatan model Item Response Theory (IRT) dalam pengukuran adaptabilitas individu (Zhang et al, 2020). Dengan demikian, pengembangan GSAT menggabungkan prinsip-prinsip teori adaptabilitas dengan teknologi komputer untuk menciptakan alat tes yang efektif dalam mengukur adaptabilitas individu dalam menghadapi situasi kerja yang berubah dan penuh tekanan.
Tujuan & Manfaat
- Galang-Satrio Adaptability Test (GSAT) adalah alat tes psikologi untuk mengukur adaptabilitas/kemampuan individu dalam beradaptasi saat menghadapi perubahan dan situasi penuh tekanan.
- Dapat digunakan untuk keperluan rekrutmen, seleksi, mutasi, evaluasi, maupun promosi jabatan karyawan.
Aspek-Aspek Pengukuran
Kecepatan Kerja |
Rata-rata waktu yang dibutuhkan individu untuk menyelesaikan tugas dalam kondisi normal. |
Ketelitian Kerja |
Tingkat akurasi yang ditunjukkan individu untuk menyelesaikan tugas dalam situasi kerja penuh tekanan. |
Keajegan Kerja |
Konsistensi individu dalam menjaga kinerjanya dalam situasi kerja penuh tekanan. |
Ketahanan Kerja |
Tingkat ketahanan individu dalam menyelesaikan tugas dalam situasi kerja penuh tekanan. |
Pelaksanaan Tes
Durasi:
30 menit
Akses:
Online
Pengerjaan:
Klasikal/Individu
1. | Peserta menggunakan komputer yang terhubung ke internet untuk mengakses situs tes GSAT melalui browser dalam mode incognito. |
2. | Peserta membuka tes menggunakan token yang diberikan oleh tester. |
3. | Peserta mengerjakan soal-soal berupa penjumlahan sederhana dengan cepat dan tepat menggunakan tombol-tombol angka pada keyboard. |
4. | Untuk soal dengan jawaban lebih dari satu digit, peserta cukup memasukkan digit satuannya saja. |
5. | Soal-soal disajikan dalam format beberapa kolom sekaligus. Apabila peserta telah menyelesaikan soal-soal pada sebuah kolom, otomatis akan melanjutkan ke kolom berikutnya. |
6. | Terdapat dua tahap dalam tes GSAT: (1) Tahap pertama, peserta menjawab hingga ujung kolom paling bawah kemudian berpindah ke kolom berikutnya; (2) Tahap kedua, ada waktu mengisi untuk menyelesaikan soal di setiap kolom, apabila peserta belum menyelesaikan soal pada sebuah kolom ketika waktu sudah habis, otomatis ia akan berpindah ke kolom berikutnya. |
Keunggulan Tes
Hemat Kuota
Hanya butuh 10 s/d 100 Kb file script sehingga cukup dengan internet dengan kecepatan 256 Kb/s Anda dapat mengakses alat tes ini.
Norma Up to Date
Pengukuran GSAT terkumpul dalam database terpusat yang akan diperbaharui setiap tahunnya.
Model Bisnis Sustain
Model bisnis GSAT dibuat supaya bisa menjangkau semua kalangan. Dari perusahaan besar hingga biro psikologi rintisan dapat memanfaatkan GSAT.
GSAT diciptakan dengan algoritma tertentu yang bisa mengacak soal yang diberikan, dan pemberian yang personalized membantu pencegahan kebocoran alat tes.
GSAT diciptakan melalui runtutan riset yang panjang. Selain itu, kami juga membuka kolaborasi riset kepada rekan-rekan mahasiswa, akademia, dan peneliti dengan memberi akses GSAT secara geratis.
Penyusunan GSAT telah melalui tiga tahap riset yaitu psikofisik, biopsikologi, dan psikometrika. Konstrak GSAT berkorelasi dengan alat ukur lain antara lain tes kepribadian, minat kerja, dan tes IQ. GSAT mampu memprediksi performa di setting industri dan pendidikan
Proses Administrasi dan Skoring Otomatis
Instruksi mudah dipahami sehingga dapat dilakukan oleh peserta secara mandiri kapan pun.
Sistem skoring dan intepretasi dikerjakan otomatis. Hasil pemeriksaan pun dapat selesai dalam beberapa detik saja.
Sudah saatnya psikolog menghabiskan banyak waktu untuk terlibat dalam hal yang lebih strategis dan lebih makro.
Frequently Asked Question